Khutbah Idul Fitri

 

KHUTBAH IDUL FITHRI 1443 HIJIRIYAH

OLEH : ALI ASRAN LUBIS, S.Pd.I

الله أكبر الله أكبر الله أكبر، الله أكبر الله أكبر الله أكبر، الله أكبر الله أكبر الله أكبر اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا

وَالحَمْدُ لِلّهِ كثيرا وسبحان الله بُكْرَةً وَأصِيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وعلى اله وأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أما بعد: فيايها الإخوان، أوصيكم و نفسي بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون، قال الله تعالى في القران الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمان الرحيم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Untayan kata syukur pada pagi yang bening ini bertaut puji dirajut puja dengan ungkapan “ ALHAMDULILLAH HIROROBBIL ‘ALAMIIYN ” kita lantunkan dengan getaran bibir yang sangat sedih dan dari qolbu yang sangat  dalam atas segala rangkayan ni’mat  dan rahmat  serta karunia Allah SWT yang diturunkannya kepada kita  hamba-hambanya yang  berpredikat  fithrah.mudah-mudahan kesucian hati, Kesucian pikiran dan perasaan yang  telah membalut  jasad kita saat ini terjaga dan terperi dalam setiap Helaan nafas ayunan tangan dan iringan langkah sepanjang tahun yang akan kita lalui.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah dan terus mengalir kepada sang junjungan alam panutan semua insan Muhammah SAW yang sudah memberikan kado kenangan, bekal yang abadi, berupa segumpal intan dan emas paling berharga yaitu Al-Diinu Al-Islam, dan dihiasi dengan kalimat “ LAILAHA ILLALLAH ” serta dipagari dengan Al-Quran dan As-Sunnah sepantas dan sepatutnya kita bertekuk sujud dan menadahkan tangan kepada Allah seraya berdo’a dengan lafaz “ALLHUMMA SHALLIY “ ALA MUHAMMAD WA’ALA ALIY MUHAMMAD SAW ”

 

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ

MA’ASYIROL MUSLIMINA WAL MUSLIMATI ROHIMAKUMULLAH.

JAMA’AH ‘AIDUL FITHRI YANG DIMULIAKAN ALLAH.

 Perjalanan hidup ini memang sebentar. seperti orang bijak mengatakan “ hanya laksana kedipan mata” bahkan kehidupan yang sangat sebentar “ ILLA RAHMATAANMMINNA WA MATA’AN ILAHIYN ” detik demi detik, menit demi menit menjahit dan merajut waktu peredaran hari, bulatan dari waktu kemaren yang menaut pekan dan minggu lalu berputar menjadi bulan yang merangkai jadilah dia gumpalan tahun yang silih berganti begitulah peredaran zaman dan masa yang mengitari kita yang kadang kita masih tak percaya bahwa kita telah dipenghujung tahun yang sebentar lagi ramadhan menghampiri kita, memang kadang kala ibarat orang yang sedang bermimpi bahkan sering dibuai angan. sebab dibulan Rajab kemaren sebenarnya kita sadar bahwa besoknya sudahlah Sa’ban segera juga akan menyusul Ramadhan. malah sering dan sudah kebiasaan kita berdo’a “ ALLOHUMMA BARIKLANA FIIY ROJABI WASA’BAN WA BALLIGHNA RAMADHAN ” Ya ALLAH berkahilah kami dibulan Rajab dan Sa’ban sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.

Keajaiban ALLAH perlihatkan dimasa lalu dengan meng isra’ mi’rajkan nabi kita Muhammad SAW dibulan Rajab lalu Allah bentuk pari purna malaikat dengan ke agungan nisfu Sa’ban momentum dan kesempatan kita beribadah dan menginstropeksi diri dengan meningkatkan ‘ubudiyah kepada ALLAH tapi peluang dan kesempatan itu kita sia-siakan tak jarang bahkan seakan kita tak peduli apa yang sedang terjadi.Ramadhan yang penuh rahmatpun menyusul menghampiri kita, menjumpai kita,kita pun bertemu penuh dengan kerinduan padanya kita sambut dia dengan ungkapan perasaan suka cita juga riang gembira dengan Ucapan “ MARHABAN YA ROMADHON

 

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْد

MA’ASYIROL MUSLIMINA WAL MUSLIMATI ROHIMAKUMULLAH.

JAMA’AH ‘AIDUL FITHRI YANG DIMULIAKAN ALLLAH.

Dua minggu,seminggu menjelang Ramadhan datang.suka cita itu sudah mulai kita rasakan dan masuk kerelung hati kita yang dalam. kekuburan ayah,ibu,kakek,nenek dan sanak famili kita ziarahi kita sirami dengan air bening, ‘amal-‘amalan disertai do’a yang sengaja kita panjatkan dan mohonkan kepada Allah yang maha kuasa agar mereka dilapangkan dan diterangi kuburnya,tak jarang juga diantara kita kadang meneteskan air mata mengingat ketika mereka masih hidup, tertawa dan menangis ,suka cita,duka dan derita terlintas sesaat

 sebab merekalah dulu tempat kita mengadu dan berbagi.kini mereka sudah tiada mereka sudah pergi dan takkan kembali. Sandainya kita Menjenjang langit menyuruk tanah dan bumi pun mereka takkan bisa lagi bercengkrama dengan kita mereka telah abadi dialam baqa.mereka tak lagi butuh duit, uang dan harta tidak butuh lagi oleh-oleh dari anak yang pulang dari rantau.mereka tidak butuh lagi kain sarung dan baju baru dari anak dan cucu yang masih hidup yang mereka butuhkan hanya do’a dan amal dari kita yang masih hidup.

Tapi diantara kita banyak yang lengah dan lupa : rumah, sawah, ladang harta dan benda peninggalan mereka masih kita gunakan dan habiskan berpoya-poya dan berleha2

lalu pernahkan kita pikirkan dan bayangkan jika kita yang terbaring didalam kubur sempit dan gelap lalu anak kita lupa dan tak mau beribadah mendo’akan kita tentu alangkah malangnya dan perihnya yang kita rasakan, padahal yang bisa melapangkan dan melepaskan mereka dari siksa hanya do’a dan ampunan yan kita adukan kepada Allah yang kuasa.

tapi apakah kita pernah bertanya kepada diri kita sendiri apa bekal yang sudah kita sediakan untuk menyusul mereka? apa ‘amalan dan ibadah yang kita sudah perbuat buat hidup bersama mereka dialam pana?

Rangkaian ziarah sudah berlalu, kita pun mulai berjalan darin pintu kepintu dari rumah kerumah saudara, kita meminta dan munajat berkumpul dalam acara do’a selamatan menyambut puasa sebulan penuh, setali mata uang kita sematkan tangan yang kaku meminta dan memohon ma’af sesama saudara, sekali mendayung sampan dua tiga pulau terlampawi do’a berlanjut ma’af didapat, pikiran, perasaan dan hatipun menjadi bening kini kita sampai pada wadah bulan yang penuh rahmat,maghfiroh, dan itqumminannar.

 

 

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْد

MA’ASYIROL MUSLIMINA WAL MUSLIMATI ROHIMAKUMULLAH

JAMA’AH ‘AIDUL FITHRI YANG DIMULIAKAN ALLAH.

Surya merah hilal lah terbit Sa’ban menghilang senja merah membentang indah membuka tabir Ramadhan mempersilahkan kita untuk masuk dan berhidmat didalamnya kita pun menyambutnya dengan ucapan MARHABAN YARAMADHAN ( selamat datang ya Ramadhan ) kami menyambutmu dengan hati yang riang gembira perasaan ikhlas yang tiada tara.

Kumandangan suara azan ahir Sa’ban menggema dari masjid merdu bak burung murai menyambut pagi yang sejuk dan bening, seakan suara nabi daud diperdengarkan kembali keslaput telinga kita yang sedikit kaku, maghrib itupun kita persaksikan dengan rasa asa yang menggelikan bulu roma lalu kita dirikan sholat maghrib yang penuh khusuk kepada yang maha kuasa,kita panjatkan hajat dan do’a kita mohonkan ampun serta ma’af melalui nada dengan bibir yang penuh dengan dosa dari asa dan getaran hati sanubari yang sedikit pana..tanpa sadar kiat berkata Subhanallah, Ahamdulillah diri kita telah sampai pada malam pertama puasa.

Azan isa dikumandangkan, orang sudah mulai datang dan keluar menuju masjid beramai - ramai laksana anai-anai berterbangan  umpama laron di senja musim penghujan berduyun – duyun ingin dan hendak melaksanakan Shalat Isa dan tarwih pertama dengan sanak dan keluarga. beginilah pemandangan malam demi malam awal puasa ummat islam mengawali Ramadhan, bila ditanya orang perorang mengapa puasa? jawabannya : panggilan Allah dalam alquran sesuai QS.Al-Baqarah 183 : Hai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu mudah – mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa.

Tarawih, witir, danTadarus, bahkan sholat tahajjud pun kita lakukan selama ramadhan, shodaqah infaq pun kita rajin lakukan, zakat fithrah pun tak lupa juga kita tunaikan seakan berdosa perasaan kita bila itu sampai kita lupakan anak yatim kita pedulikan faqir dan miskinpun kita santuni sholat wajibpun kita jaga diawal waktu, rawatib juga tak pernah alpa, amarah dan emosi kita redakan. setiap malam tali silaturrahmi kita tautkan inilah nilai – nilai ramadhan yang penuh berkah itu kita rasakan.perkataan kotor dan sia – sia kita hindarkan.inilah amaliyah puasa yang kita perbuat demi mewujudkan jiwa yang bertaqwa dan mendapatkan keuntungan dari Allah sebagaimana firmannya. : Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman yakni orang-orang yang khusu’ dalam sholatnya dan orang – orang yang dapat menghindar dari perkataan sia-sia,dan orang-orang yang menunaikan zakat ( QS. Al-Mu’minun 1-4 )

 

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْد

MA’ASYIROL MUSLIMINA WAL MUSLIMATI ROHIMAKUMULLAH

JAMA’AH ‘AIDUL FITHRI YANG DIMULIAKAN ALLAH.

Awal ramadhan itu kita kenal dengan rahmat.kasih sayang dan cinta yang Allah perlihatkan memang sungguh sangat banyak dan berlimpah.dengan kasat mata kita melihat rahmat yang Allah curahkan seperti curahan hati seorang sahabat kepada temannya dan   laksana curahan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya tapi curahan Allah itu tidak dapat kita bandingkan dengan curahan kasih sayang manusia kepada sesama. Allah pengasih dan penyayang kasihnya tak pilih kasih dan sayangnya tiada terbilang.Pertengahannya Allah berikan arena “Maghfiroh”( ampunan ) yang tiada terhingga.keampunannya bahkan melebihi kasih sayangnya sendiri mengampuni segala dan sebesar apapun dosa hambanya mulai dari sekecil partikel yang tak dapat dilihat mata sampai sebesar gunung yang membentang seperti raksasa gunung himalaya debu yang tak berarti apa – apa bisa jadi berlian dan permata jika ampunannya telah menghampiri kiat.

Dan bersegeralah untuk menggapai ampunan dari tuhanmu dan meraih surga yang seluas langit dan bumi dan itu di sediakan bagi orang – orang yang bertaqwa ( QS.Al-Imran ).

Akhir Ramadhan itu  Allah lepaskan kita dari siksa api neraka ( Itqum Minannar ) .sesama kita telah saling memaafkan dan menghalalkan dosa juga kesalahan masing – masing baik hubungan antara sesama manusia maupun dengan rabbnya, kesucian jiwa kita kembali ibarat anak baru lahir itulah fithrah yang Allah berikan dengan puasa yang telah selesai kita kerjakan.

untuk menjaga dan memelihara itu sewajarnya kita menjaganya dan senanatiasa mengharapkan dan menghadapkan seluruh kekuatan kita hanya buat Allah.Allah SWT berfirman : Maka hadapkanlah wajah mu dengan lurus kepada Allah sesuai fitrah Allah yang telah menciptakan menurut fitrah itu tidak ada perubahan pada ciptaan Allah dan itulah agama yang lurus akan tetapi manusia banyak yang tidak mengetahui ( QS.Alr-Rum 30. )

Kalau ramadhan merupakan sebuah wadah pendidikan maka ia adalah propesor yang jenius mendidik kita sebagai peserta yang yang sangat bodoh tapi sangat menyejukkan dan menggharukan, kalau ramadhan ibarat taman ia merupakan taman surga yang Allah wujudkan didunia sekali dalam setahun dengan bermacam corak dan warna bunga yang wangi menaburkan harum kesturi ia dicari kumbang – kumbang para soimin dan shoimat yang bertaqwa.

Tamannya yang indah berpagar emas jamrut Ramadhan yang dinamakan amalan sunnah. kalau ramadhan merupakan ladang ia merupakan tempat bercocok tanam.dia adalah lahan yang paling subur, tempat segala jenis tanaman bagi para insan yang inigin berhidmat didalamnya, kalau Ramadhan merupakan perlombaan maka dia adalah arena paling adil dan bermartabat karena semua peserta adalah pemenang. Bermacam – macam ibadah yang dapat kita lakukan dan kerjakan padanya beragam ‘amal yang bisa kita wujudkan didalamnya sungguh dahsat dan menakjubkan bulan Ramadhan itu bagi orang yang sadar dengannya tapi lebih duka ramadhan itu bagi orang yang malas dan acuh dengan kehadirannya. akan menyesal orang yang menyia – nyiakan kedatangannya, berduka lah orang yang ditinggalkannya walaupun kepergiannya  akan kembali tapi belum tentu kita akan dijumpainya lagi, mungkin dia merajuk? Mungkin dia kecewa dengan kita?  Mungkin dia bersedih dengan kita?

 

Jawabnya tentu tidak. tetapi karena kita seakan tak acuhkan dia, tidak memperdulikan dia, kita kucilkan dia, kita tak perduli dengan kehadirannya yakin dan percayalah kita pasti menyesal dan sungguh akan menyesal. orang bijak mengatakan  “ Pikir dahulu pendapatan sesal kemudian tiada berguna ” sedetik yang sudah berlalu lebih baik mengejar seribu tahun yang akan datang, untuk apa membangun istana dalam hayalan lebih baik membuat gubuk dalam kenyataan, kebangkrutan dan kerugian besar yang tiada banding yang akan kita dapatkan sepanjang tahun ini. “ LAW TA’LAMUUW UMMATIY MA FIY RAMADHONI LATAMANNAW ANTAKUNA ALS-SANATU KULLIHA RAMADHAN ” Jika seandainya ummat ku tahu apa yang tersimpan dalam rahasia ramadhan itu niscaya mereka akan mencita – citakan sepanjang tahun itu Ramadhan.

 

الله أكبر الله أكبر الله أكبر

اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْد

MA’ASYIROL MUSLIMINA WAL MUSLIMATI ROHIMAKUMULLAH

JAMA’AH ‘AIDUL FITHRI YANG DIMULIAKAN ALLAH.

Sejengkal demi sejengkal,sehasta demi sehasta memanjang membentang waktu, haluan Bulan suci Ramadhan itu kini membalik menjadi ‘Idul fithri,ibarat kapal yang berlayar ramadhan bulan suci yang penuh berkah itu kini sudah menepi berlabuh dipulau tujuan yang bernama satu sawal,nakhoda dan penumpang harus bersama turun menuju kedermaga “ TAQABBALALLAHU MINNI WAMINKUM,MINAL ‘AIDIN WALFAIDZIN ” yang keruh jadikan ia bening,yang kusud jadikan gumpalan benang merah yang indah,yang gelap ubahlah dia terang, yang remang jadikan ia bercahaya telusuri perjalanan sawal dengan nilai kedamaian,tapaki dia dengan hati yang sejuk dan bening laksana air telaga surga jannatul ma’wa,bawa suka cita bersama asa dan jiwa yang sudah lega, jalankan rona – rona dan aroma keberkahan ramadhan disetiap lorong waktu yang ada.

Wahai sanak dan saudara, wahai ayah dan bunda wahai adinda dan kanda sekalian insaflah diri tau diuntung seblum datang keranda diusung walaupun engkau manusia agung tapi ahir hayatmu belumlah pasti engaku beruntung.

Wahai sanak saudara bukalah relung hatimu, bukalah hati bersihkan qolbumu jadikanlah ia lembutnya seperti sutra beningna seperti embun fatamorgana, bukakan pintu maaf dan hapuskan dosa diantara kita bersaudara, hancurkanlah batu karang egoismu, punahkan rasa sakit hatimu dengan obat mujarab fitrah hari sawalmu.

Janganlah mengnang dosa masa lalu, hilangkan pikiran buruk masa lampau,rajutlah asamu dengan tautan cinta kasih sejati karena harumyna bau surga seribu  tahun akan lebih dulu engkau cium jika engkau mau memaafkan semua orang yang pernah salah kepadamu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينْ

للهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ

 

Ya Allah Ya Afuuw

Maafkan semua salah,silaf dan lengah kami, Sebulan penuh puasa yang kami kerjakan’

siang dan malam kami berikhtiyar dengan amalaiyah dan ubudiyah kepada Mu agar kami mampu mendapatkan predikat taqwa yang sudah engkau Maktubkan dalam kitab Mu.

 

Ya Allah.

Dalam suasana hidup yang sekarang kami rasakan penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan kami masih bisa beribadah kepada Mu, maka terimalah Amal kami.ampuni dosa kami,maafkan semua khilaf kami kami.

 

Ya Allah YarohmanYa Rohim

Pada pagi hari ini dengan serendah-rendahnya kami menundukkan kepala, menadahkan tangan seraya memohon kepadamu taburkan cahaya taqwa pada hari yang fitri ini dinegeri dan kampong Indonesia yang kami cintai ini semoga engkau tanamkan nilai-nilai keimanan dan kebaikan dalam setiap langkah hidup kami agar kami dapat megharungi kehidupan yang banyak ujian dan cobaan ini.

 

Ya allah Ya aziz Ya Ghoffar

Kami hamba-hamba mu yang lemah,tak mampu berbuat lebih dari yang kami sanggupi, kami tak sanggupi berbakti dan mengabdi seimbang dengan limpahan nikmatmu yang tidak bertepi.

Karena itu ampunilah dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dosa-dosa pemimpi kami.

Ampunilah segeAmpunilah segelap apapun dosa masa lalu kami,ampunilah selekelam apapun hari-hari yang telah kami jalani.

Ampunilah senista apapun aib yang kami sembunyikan selama ini.

Ampunilah jikalau selama ini kami sering melupakanmu sehingga kami tidak bersyukur setiap saat seperti setiap hela nafas yang engkau berikan kepada kami.

 

 

 

 

Ya Allah Ya Nashir

Jauhkanlah kami dari sikap acuh dan tidak perduli dengan agamamu, jauhkanlah kami dari berharap selain hanya ridho Mu.

Jauhkan kami dari setiap amal yang justru akan menjauhkan kami dari nilai-nilai ubudiyah kepada Mu

Terangilah hidup kami dengan Al-Quran, Taufiq dan hidayah MU.

 

YA Allah Bimbinglah anak, keturunan dan keluarga kami dengan ridho dan Rahmatmu

Biasakan lah lidah,bibir dan hati mereka basah dengan membaca Al-quran dan lantunan zikir kepada mu.

. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

 

Komentar

  1. Bagus sangat menyentuh hati BG anda.sampe tak terasa air mata mengalir...moga2ilmuya berkah dan bermanfaat buat ummat amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syukron atas atensi nya.
      Ni siapa dinda?

      Hapus
    2. Mantap bg, judul tentang berbakti kepada orang tua adong do bg?

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story Hidup